Raup Pendapatan Rp4,6 Triliun, Namun Laba Astra Otoparts Turun 7,4%
Astra Otoparts bukukan Rp4,6 T dari segmen perdagangan semester I 2025, ditopang ekspor dan ritel meski daya beli masyarakat melemah.
(WE Finance) 29/07/25 20:15 58132
Warta Ekonomi, Jakarta -PT Astra Otoparts Tbk mencatatkan pendapatan bersih sebesar Rp4,6 triliun dari segmen perdagangan sepanjang semester I 2025, tumbuh 2,2% dibandingkan Rp4,5 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Kinerja positif ini ditopang oleh kontribusi ekspor dan penguatan jaringan ritel modern seperti Shop & Drive serta Astra Otoservice, di tengah tekanan daya beli masyarakat.
Secara konsolidasi, pendapatan bersih perseroan mencapai Rp9,6 triliun, naik 4,2% secara tahunan. Dari jumlah itu, segmen manufaktur menyumbang Rp5 triliun, meningkat 6,1% dari semester I 2024, seiring meningkatnya permintaan dari pelanggan Original Equipment Manufacturer (OEM) di pasar domestik dan ekspor.
Namun, laba bersih Astra Otoparts turun 7,4% menjadi Rp939 miliar dari Rp1 triliun pada semester I 2024. Penurunan ini disebabkan tidak adanya keuntungan dari penjualan aset tetap seperti tahun sebelumnya. Tanpa faktor tersebut, laba operasional justru tumbuh 9,7% secara tahunan.
Direktur Astra Otoparts Sophie Handili menyatakan, perusahaan terus menjaga pertumbuhan melalui efisiensi, inovasi, dan ekspansi pasar. “Kami akan terus memperkuat kontribusi melalui peningkatan kualitas, integrasi rantai pasok, pengembangan ekspor, serta memperluas jaringan ritel demi mendekatkan diri dengan konsumen,” ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (29/7/2025).
Astra Otoparts juga memperluas bisnis ke sektor nonotomotif seperti alat kesehatan, komponen alat berat, dan perkeretaapian. Di segmen kendaraan listrik, perseroan mengembangkan pengisian daya kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB) lewat Astra Otopower, yang telah hadir di 40 lokasi hingga akhir Juni 2025. Selain itu, perseroan memproduksi komponen kendaraan listrik x-EV dan stasiun pengisian daya merek Altro.
Dari sisi keuangan, Astra Otoparts mencatat total aset sebesar Rp22 triliun dan liabilitas Rp6,2 triliun, mencerminkan struktur permodalan yang solid untuk mendukung ekspansi jangka panjang.